Senin, 14 Oktober 2013

Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat. Tak pantas. 
Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah .
Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah... Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun... daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar