Sabtu, 22 Februari 2014

ARTI DIRIMU










Aku sangat berkutat dalam keadaan ini.
Ketakutanku yang kekanak-kanakan membuatku frustasi.
Kadang aku berharap kau segera pergi.
Karena hingga hari ini, hadirmu itu tidak dapat kumengerti.

Bagaimana menyembuhkan luka ini?
Terlalu nyata sakitnya dan terlalu nyeri.
Sampai kapan semua ini dapat ku akhiri?


Ketika ku menangis, kau datang menghapus air mataku.
Ketika ku berteriak ketakutan,
Kau hadir dengan pelukan hangatmu.
Kau selalu memegang tangan ku.
Kau selalu ada untukku.
Tapi aku tetap tidak mengerti apa arti dirim bagiku

STEREO HEARTS











Andai aku  bisa menemukan nada.
Yang bias membuatku mengerti.
Aku akan menyanyikanya menjadi sebuah lagu,
dan mewujudkan impian itu dengan tangan ku.

Biarkan aku ada di dalam kepalamu,
Seperti lagu yang biasa kau nyanyikan.
dan hatiku akan  memainkan lagu itu hanya untuk mu.

Dengarkan lagu ini.
Karna hatiku ada di setiap nadanya.
Datanglah padaku ketika  kau sedih.
dan aku akan menyanyikannya lagi untukmu

Love of My Life

 







Love of my life, you've hurt me.
you've broken my heart and now you leave me.
Love of my life, can't you see.
Bring it back, bring it back.
Don't take it away from me.
Because you don't know, what it  means to me.

Love ofmy life don't leave me.
You've taken my love (All of my love) and now  desert me.
Love of my life, can't you see.
Bring it back, bring it back (please bring it back).
Because you don't know, what it  means to me.

you will remember when this is blown over.
and  everythings all  by the way.
When  i grow older.
I will be there at your side  to remind
how i still love you - i still love you.
Back - hurry back, please.
Bring it back home

EDELWEISS










Edelweiss itu abadi...
Kau ucapkan kalimat itu bagai mantra aji sakti.
Kalimat  yang tertancap begitu dalam, hingga melubangi sanubari.
dan  ku harap cintamu benar-benar abadi

Aku ingin cintaku seabadi edelweiss di hatimu.
Abadi sampai kapanpun.
Takkan pernah mati meski jalan yang kita lalui jelas tak mudah.

Tapi....

Kukira... hadirmu dapat menghapus luka.
Kukira... ada kamu saja, itusudah cukup berharga
Nyatanya...  semua tak seperti yang kukira, aku masih merindukannya.
Bahkan luka itu kembali menganga.
D
ua edelweiss serupa tapi tak sama.